Secara umum, death metal dikenal sebagai sebuah subgenre yang berat dan brutal. Death metal juga salah satu subgenre yang juga cair untuk diinfiltrasi oleh corak-corak yang lain, tentu dengan kecerdikan sang seniman dalam mengolahnya. Oleh karenanya, tak mengherankan jika kemudian muncul beberapa corak variatif dari death metal. Dan salah satu band yang berpotensi bereksperimen dengan death metal adalah SEPTEMBER MURDER.

Berasal dari sebuah kota kecil Thale, distrik Harz, Saxony-Anhalt, Jerman, SEPTEMBER MURDER mulai tancap gas lewat debut album “Agony In Flesh” yang dirilis pada 2009.

Terbentuk pada 2005, band ini memang bukan tergolong band yang sudah lawas di kancah metal Jerman. Namun lewat debut album itulah mereka mulai menarik perhatian skena metal di sana.

Dan seakan ingin membuktikan bahwa mereka memang punya sesuatu yang pantas diapresiasi pecinta metal , tahun ini mereka kembali muncul dengan album sophomore “He Who Invokes Decadence” yang akan dirilis pada 17 Juni.
Menaruh pondasinya pada death metal –bahkan brutal death metal- namun kuartet ini meramu musiknya dengan bumbu-bumbu tambahan. Setidaknya ada dua hal yang terasa dalam album “He Who Invokes Decadence”, yaitu progressive dan brutal. Di luar itu, saya masih bisa menyebut melodius, catchy, eclectic dan sedikit technical.
Lagu pertama “Under Sevared Skies” muncul dengan intro yang hampir-hampir tak mencerminkan permulaaan sebuah album death metal. Rangkaian pendek sound gitar yang crunch dan sepi. Namun anggapan itu langsung sirna begitu masuk ke komposisi selanjutnya yang langsung menggedor telinga dengan gempuran blast beat dan vokal deep growl di beberapa bagian. 
Penggunaan nada-nada dan sound yang agak tak biasa dalam atmosfir death metal pun muncul di album ini seperti dalam nomor instrumental “From Adoration...” yang berdurasi sekitar 2 menit. Track ini melulu dipenuhi oleh sound gitar yang disetel mirip sound electronica. Sebuah komposisi yang memang dimaksudkan untuk mendobrak cara lama mereka dalam memainkan death metal. Sebuah usaha mereka untuk menyeberangi batas-batas. Meski ada yang berpendapat cara ini kurang pas dengan gaya death metal, namun saya sendiri menganggap bahwa tidak ada cara bagi sebuah penilaian untuk membatasi ruang gerak seniman. So, sah-sah saja kalau mereka mau melakukan sesuatu yang out of the box.
Penggunaan clean guitar juga menjadi salah satu highlight yang cukup menonjol di album ini. Setidaknya ada tiga lagu yang memunculkan clean guitar, yaitu “To Deterrence...”, “May Conviction Force Reckoning” dan title track “He Who Invokes Decadence”. Di lagu “May Conviction Force Reckoning” mereka malah memainkan nuansa jazzy dengan clean guitar.

Title track “He Who Invokes Decadence” merupakan track terpanjang di album ini. Diawali dengan komposisi clean guitar yang hampir mencapai 3 menit, durasi total lagu ini pun mencapai 11 menit. Dan memang kebanyakan lagu di album ini tak bisa dibilang pendek. Dari total 8 lagu, hanya 3 yang berdurasi dibawah 5 menit. Itu pun salah satu adalah instrumental. Sisanya rata-rata di atas 5 menit. Suatu hal yang boleh dibilang jarang dilakukan oleh rata-rata band death metal di mana kebanyakan lagunya berdurasi 3-4 menit.
Satu hal lagi yang lumayan menonjol di album ini adalah permainan sang drummer, Clemens Frank. Orang ini terhitung punya imaginasi yang baik dalam bermain drum. Ada banyak transisi dalam lagu-lagu di album ini yang terdengar luwes berkat fill-fill drumnya yang lumayan variatif. Drummer yang baru bergabung pada 2011 ini boleh dibilang memberi rasa berbeda dalam musik SEPTEMBER MURDER.

Ada banyak alasan lain yang bisa diungkapkan, namun setidaknya apa yang saya tulis ini cukup memberi gambaran bahwa album ini layak dengar. Bahkan, kalau boleh sedikit bermetafora, meski mereka mengaku bahwa death metal sulit berkembang di Jerman namun setidaknya SEPTEMBER MURDER –lewat rilisan keduanya ini- boleh dipandang sebagai salah satu band yang cukup punya potensi untuk naik kasta ke kelas atas genre death metal.


Dengerin Full Album disini :


Categories:

    Pasang Iklan Disini

    Call/Sms : 082371623113 [Erie Andika]

    Rock_Machines Online Radio

    Sorry this site have a flash based native radio and needed adobe flash 10+ support.
    Download Flash here.